Hari ini luar biasaaa….
Sahabat… coba perhatikan syair lagu karya musisi sunda Iwan Abdulrachman atau yang lebih familiar dengan sebutan Abah Iwan. Judulnya ‘detik hidup’ ini dia lirik sayirnya
Detik-detik berlalu
Dalam hidup ini
Perlahan tapi pasti
Menuju mati
Kerap datang
Rasa takut
Menuyusp dihati
Takut hidup ini terisi
Oleh sia-sia
Pada hening dan sepi
Aku bertanya
Dengan apa ku isi
Detik ku ini
Tuhan kemana kami
Setelah ini
Adakah engkau dengar
Jerit ku ini???
Buat saya lagu lirik lagu di atas menyentuh banget, saya sering nyanyiin lagu ini dengan diiringi suara gitar, ngena banget deh…. Banyak sekali pembelajaran dan makna yang tersirat dalam lagu ini.
Hem.. terus hubungannya apa? Hubungan nya adalah dengan apa yang ingin saya tulis dan saya bagi disini.. pernahkah kita berpikir, apa sajakah yang sudah kita lakukan selama hidup ini? Sudah berapa tahunkah usia kita sekarang? Apa saja yang sudah kita persembahkan dalam hidup ini? Sudah berapa buah karya yang kita buat? Sudah siapkah kita jika sewaktu-waktu ajal menjemput kita???
Ah sahabat, sebenarnya tulisan ini ditulis untuk menasehati diri saya sendiri yang sudah terlanjur larut dengan gemerlapnya duniawi, sudah terbiasa dengan gelimang dosa, tanpa terasa usia saya kini sudah semakin dewasa, menurut angka seharusnya usia sebaya saya harusnya sudah mapan, hidup tenang dengan income pasif yang mengalir dari beberapa usaha yang saya jalankan, berkeluarga, memiliki anak-anak yang lucu-lucu,… namun itu seharusnya, faktanya saya masih terpuruk, belum bisa mewujudkan itu semua…..
Terkadang saya berpikir, selama ini saya ngapain?? Saya mengerjakan sesuatu tapi seolah-olah saya tidak melakukan apapun, sia-sia… yah tepatnya saya merasa sia-sia dengan apa yang saya lakukan selama ini, tak berbobot, hampa dan kurang bermakna…
Mungkin benar kata pepatah yang mengatakan lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, ingin rasanya saya merestart hidup saya lalu merefreshnya… sahabat.. mudah-mudahan hari-hari kita selanjutnya penuh semangat, on terus 100%,motivasi tinggi dang a gampang menyerah dan yang terpenting semoga apa yang kita lakukan bisa berbuah sehingga kelak kita bisa menikmati hasilnya di dunia terlebih di akhirat.. salam!
Tinggalkan komentar